manusia pasir, a fiction part 4

Hi, Mare
Saya mengirim ini hanya buatmu. For your eyes only.
1. Pukul berapa saat ini:14:19
2. Nama sesuai akte kelahiran : Johannes Marinus Stolwerk
3. Panggilan : John
4. Nama orang tua : Henk dan Joke
5. Banyak lilin yang kau tiup di tart ultah terakhir: 28
6. Tanggal kau tiup lilin itu secara rutin: 27 april
7. Tinggi: 1,81 m
8. Hewan piaraan: tak ada
9. Warna bola mata: hijau/kelabu
10. Warna rambut : merah
11. Anting: tak ada
12. Tato: tak ada
13. Beri angka bagaimana kau cintai pekerjaanmu (1-10): 8
14. Tempat kelahiran: Bergen op Zoom
15. Kota kelahiran : Bergen op Zoom
16. Tempat tinggal saat ini: Eindhoven
17. Pernah terlibat percintaan sebelumnya: tidak
18.Pernah mencintai seseorang hingga membuatmu menangis : tidak
19.Pernah kecelakaan mobil: ya, beberapa tahun lalu, saat terlalu kencang masuk tikungan
20. Mobil 2 atau 4 pintu: 2
21. Es krim atau kopi: es krim
22. Warna kaos kaki: saya tak peduli
23. Angka keberuntungan: 9
24. Tempat favorit untuk dicium pasanganmu: coba dulu, nanti kuberi tahu
25. Tempat liburan favorit: Great National Parks (Amerika Serikat bagian barat dan Kanada)
26. Makanan: masakan Meksiko dan dapur Prancis
27. Hari yang ditunggu: Sabtu
28. Lagu kesukaan saat ini: I Want to know what love is dari Foreigner (entahlah, kebetulan atau tidak)
29. Acara TV: saya nggak suka tv
30.Sikat gigi : duakali sehari
31.Bunga kesukaan: saya bukan perempuan!
32. Hal favorit yang terakhir dilakukan sebelum mengirim e-mail ini : mencukur daguku supaya licin (saya rutin melakukannya)
33. Tontonan sport: lari, balap sepeda Tour de France dan gulat
34. Kunjungan ke rumah sakit terakhir kali : 3 hari lalu (periksa mata rutin, apalagi setelah mereka dioperasi)
35. Minuman favorit: air putih, jus jeruk dan teh (jenis ‘Almond Sunset’, oh saya mati-matian harus dapat itu!)
36. Warna karpet kamar tidur: kelabu dengan beberapa detail di atasnya
37. Sepuluh tahun mendatang, kau ada di mana: Kalau bahagia, saya tak peduli ada di mana dan dalam situasi apapun, mungkin Kathmandu
38. Teman yang tinggalnya paling jauh darimu: kamu
39. Hal paling mengganggu: punya teman yang tinggalnya terlalu jauh dariku
40. Nama anak-anak bila kelak kau punya : tak ada ide
41. Berapa banyak anak yang kau dambakan: tak ada ide juga
42. Hal yang paling kau pentingkan: kesehatan dan kebahagiaan
43. Pukul berapa sekarang: 14:44

Perasaan Mare mengharu-biru membaca e-mail John setahun setelah perjumpaan mereka di Ardennes. Dalam kata pengantarnya, si pria Eindhoven mengungkap, seorang temannya dari Rotterdam mengirim ‘kuis’ itu. “Supaya kau bisa mengenal lebih dekat teman-temanmu,” tulis John.

“Begitu kata Lucas -–kawanku tadi. Dan aku hanya mengirimnya padamu, Mare. Yang perlu kau lakukan cuma membalas pertanyaan itu dengan jawabanmu. Kamu boleh kirimkan pada siapapun yang kau anggap dekat.”

Mare mengirim balik kuis itu juga hanya buat John. Semata-mata berterima-kasih telah dikirimi ‘hal yang indah’. Padahal ia kesal, karena pernyataan John terlalu terus-terang. Melambungkan sekaligus menghempaskannya.

Tak pernah terlibat cinta, tak punya rencana 10 tahun ke depan sekaligus di beberapa kalimat terkesan selfish. Nama anak tak dipersiapkan, mau berapa banyak juga tak tahu, tipe mobilpun hanya 2 pintu. ‘Mungkin ia memang berniat melajang selamanya,’ bisik hati kecil Mare. ‘Bukan tipe Family Man. Benar-benar The Sandman.’

Leave a comment